Minggu, 22 Februari 2015

3

     "Jadi, hari ini kau akan mengajakku ke mana?" tanyaku sambil membereskan bukuku
"Kau akan segera mengetahuinya" katanya sambil tersenyum kecil
"Kau terlihat seperti penculik saat menatapku seperti itu, kau tahu?"
"Benarkah? Sepertinya aku memang akan menculik putri Mrs.Georgia siang ini"
Aku hanya melotot memandangi dia. Dia hanya tertawa seakan sedang memberiku lelucon
"Itu tidak lucu, sungguh"
"Baiklah, maafkan aku, Blaire. Ayo kita pergi ke tempat makan favoritku" ucapnya sambil menarik tanganku. Aku hanya menatap tangannya yang menggenggam tanganku. Belum pernah selama ini tanganku digenggam oleh seorang laki-laki yang baru ku kenal kemarin. Tapi anehnya, tidak ada perasaan takut ataupun janggal pada diriku. Akupun menatap wajahnya, ragu, dan penuh kebahagiaannya. Oh, kuharap aku bisa mendapatkan kebahagiaan sepertinya.

"Ngomong-ngomong, aku rasa kau belum berkenalan dengan satupun anak Middle West High School" katanya, "selain aku" lanjutnya sambil menyeringai
"Hm, kurasa begitu. Aku tidak memiliki keberanian untuk berkenalan dengan mereka"
"Kenapa? Anak-anak MW (Middle West) tidak seburuk yang kau pikirkan. Cobalah untuk menyapa mereka, Blaire. Kau tak akan menganggap Midwest menyenangkan kalau kau masih tertutup untuk menerima Midwest" ucapannya terlihat serius
"Baiklah, Mike, akan aku usahakan"
"Nah, ini dia, sudah sampai. Silahkan, ladies first." Akupun melangkah masuk ke dalam sebuah restoran sederhana. Bunyi lonceng saat pintu terbuka membuat sang pemilik restoran menatap pelanggang yang masuk.
"Ah, Mike! Silahkan masuk."
"Terima kasih, Gary"
"Wah, sudah punya pacar ternyata. Siapa namamu, nak?" tanyanya menggoda
"Ah, bukan, dia hanya temanku. Perkenalkan, ini Blaire"
"Hai Blaire, aku Gary. Senang bertemu anda"
"Aku juga" kataku tersenyum
"Dia pendatang baru, dari California" jelas Mike
"Wah, pendatang baru ternyata. Baiklah, aku akan memberikan pelayan terbaik kepadamu khusus pendatang baru. Ingin pesan apa?"
"Aku seperti biasa. 1 Red Chicken Caramel dan 1 Lemon Aqua. Kau ingin pesan apa, Blaire?"
"Aku 1 Tomato Crunchy Steak dan 1 Strawberry Sparkle"
"Baiklah, selamat menikmati Midwest. Pesananmu akan segera datang" iapun pergi. Aku menata[ sekeliling restoran. Ornamennya dominan berwarna kuning dan hijau. Sangat klasik namun modern.
"Aku menyukai tempat ini. Sangat indah"
"Aku sudah menduganya" jawab Mike, "dulu ayahku sering mengajakku datang kemari untuk makan siang. Dan memang, makanannya lezat"
"Seleramu bagus juga"
"Terima kasih, aku tahu itu" jawabnya bercanda, "bagaimana kalau sekarang kau ceritakan tentang Californiamu padaku?"
"Untuk apa?"
"Ya aku hanya ingin tahu bagaimana California. Aku belum pernah ke sana. Ya, sambil menunggu makanannya datang"
"Baiklah." Akupun menjelaskan padanya bagaimana kehidupanku di California, terutama saat musim panas, aku sangat suka bermain bersama teman-temanku. Diapun mendengarkan ceritaku dengan seksama sambil memperhatikanku dalam-dalam. Jujur saja, aku merasa gugup jika terus diperhatikan seperti itu oleh Mike. Dan tak terasa makanan kamipun datang.
 "Selamat menikmati" ucap Gary
"Terima kasih, Gary" kataku tersenyum.
"Wah, makanannya enak sekali. Tidak salah jika kau menjadikannya restoran favoritmu"
"Tentu, tidak ada makanan yang mampu menandingi kelezatan di sini. Aku berani bertaruh"
"Haha, ya, kau benar, Mike." Kamipun segera menghabiskan makanan kami dan pulang.

     "Terima kasih untuk hari yang.... ya, luar biasa ini, Mike" kataku sedikit acuh
"Ini belum seberapa, masih banyak tempat yang harus kau kunjungi. Aku senang bisa mengajakmu jalan hari ini. Lain kali aku akan mengajakmu ke tempat yang sangat indah."
"Hm, kau berhasil membuatku tertarik, Mike. Aku tentu mau." kataku antusias
"Baiklah, kapan-kapan kau akan kuajak ke sana" iapun tersenyum
"Oke"
"Malam, Blaire" tiba-tiba saja Mike memegang pipiku. Tangannya dingin, namun lembut. Oh Tuhan, apa yang baru saja dia lakukan cukup membuatku diam terpaku. Akupun segera menyadarkan diriku kembali. Menahan semua kekagetanku. Diapun melepaskan tangannya dari pipiku.
"Malam juga, Mike" akupun segera masuk ke dalam rumah. Diapun berjalan pergi, hingga bayangan dirinya menghilang. Lagi-lagi dirinya membuatku terdiam, memikirkannya. Apa yang sebenarnya sedang terjadi pada diriku? Semoga aku masih berada dalam batas kesadaranku!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar