Katanya ini zaman revolusi
Tapi malah membuat kami pucat pasi
Katanya demi kemajuan pendidikan
Tapi malah membuat kami kelabakan
Selama matahari bersinar
Kami bekerja sebagai budakmu
Saat bulan menggantikan matahari
Kau masih membebankan kami
Hingga lelah diri ini
Ingin pergi namun tak mungkin bisa
Ingin mengakhiri namun tak mampu
Hanya pasrah dan terus menjalani saja
Yang bisa ku lakukan
Sabtu, 06 Desember 2014
Sabtu, 22 November 2014
Um...
Aku terdiam
Menatap langit di atas sana
Terbayang semua kejadian itu
Di bawah rintik hujan sore
Masih terdengar derap langkah sepatu di lapangan sana
Ku dengar suara tapak kaki menuruni tangga
Aku masih berdiri terdiam
Merenung...
Bersama air hujan yang mewangi membasahi tanah
Semua seperti adegan-adegan yang diputar ulang
Terkadang aku tersenyum dan ingin mengingat ulang
Terkadang aku tertunduk dan menutup mata
Berpikir betapa bodohnya diriku ini
Rabu, 08 Oktober 2014
Pencapaian?
Hari ini
Aku membuka mata
Menatap sekeliling
Akupun menutup mataku kembali
Merasakan hembusan angin
Saat aku membuka mata
Aku tersenyum...
Menyadari...
Bahwa semua ini nyata
Bukan (lagi) mimpi
Bukan (lagi) sekedar ucapan angan
Aku...
Berdiri di sini...
Bukan hanya sekedar berdiri
Aku berdiri atas segala mimpi dan cita
Dan juga kehendak-Nya
Selasa, 05 Agustus 2014
Perjuangan
Semua orang pernah merasakan keadaan itu
Suka-duka
Senang-sedih
Atas-bawah
Bahagia-merana
Namun...
Ada yang menyadari dinamika tersebut
Ada yang menyerah begitu saja
Ada yang terus berjuang mencari happy ending
Ada yang merasa mungkin ini bukan yang terbaik
Ada yang bertahan dalam perih
Ada yang pergi tanpa jejak
Meninggalkan setitik cahaya yang sebenarnya tinggal mereka gapai
Aku, disini
Menyadari semua itu
Terkadang aku menjadi si pecundang
Dan saat kusadari
Aku bangkit menjadi si pejuang
Aku berjuang...
Untuk mempertahankan semuanya
Untuk mempertahankan mimpi ini
Mimpi yang sudah dibangun
Untuk dicapai
Bukan untuk dibuang begitu saja
Melawan semuanya...
Melawan keegoisan
Melawan kesedihan
Melawan takdir
Melawan diri sendiri
Melawan keadaan
Demi mimpi
Demi impian
Demi harapan
Aku tak ingin pergi begitu saja
Meninggalkan kenangan
Pergi sebagai pecundang
Yang mudah menyerah dengan dunia
Tuhan hanya ingin menguji
Ini semua hanyalah ujian ringan
Dan aku yakin
Ini ujian untuk menguatkan keadaan
Bukan pertanda untuk meninggalkan semua
Aku, di sini...
Masih berdiri
Sama seperti pertama
Saat kau melihatku berdiri
Di tempat yang sama
Tersenyum menatapmu
Di malam 5 Agustus yang entah mengapa aku menuliskan ini
Tertulis begitu saja dari pikiranku
Qonita
Langganan:
Postingan (Atom)