Selasa, 10 Desember 2013

Menurut Gue Sih Gue Itu.....

HALOOOO!!!!!!!!
Qonita balik lagi nih guys!!!!
Alhamdulillah, UAS udah gue lewatin dengan lancar. Ya walaupun endingnya nggak enak banget-_- Gue sakit garagara kecapekan. Dan sekarang gue balik mau ceritain seluk beluk diri gue *hah?
Cekidottzzzz........

Kali ini gue mau ceritain tentang pribadi gue, dari sisi diri gue sendiri. Sorry eaps kalo terlalu subjektif. Muehehe~

 1.) Cerewet
NAAHHH gue jamin kalian pada setuju sama sifat gue yang satu ini-__- gue itu emang cerewet pake banget. kalo ngomong gak pake titik. yaa jujur aja gue juga sebenernya bingung kenapa gue bisa kalo ngomong gak berenti. tapi yaa itu ciri khas gue, tapi gak enak juga sih punya ciri khas kayak gitu-__-
2.)  Moody
Nahh ini nih, gue itu orangnya moody banget. Mood gue bisa berubah dalam hitungan detik. Dan fyi, gue kalo udah murung itu lumayan susah buat ngebalikin jadi senyum yang beneran.

Senin, 18 November 2013

Is This The End?

Sore itu, langit begitu gelap. Segelap perasaanku hari ini. Entah kenapa, aku merasa ada yang hilang dari diriku. Aku merasa seperti, kesepian... Padahal sebelumnya aku tak pernah merasa sesepi ini. Lalu-lalang orang-orang disekitarku tak memengaruhi rasa kesepianku. Teriakan klakson yang saling memarahi tak memecah keheningan diriku. Ya, aku merasa kesepian dalam keramaian. Hal itu lebih menyakitkan dibanding merasa benar-benar sepi.
Pukul 4 sore, pikirku sambil melihat jam. Aku kembali menengadah ke atas memandangi langit New York yang kelabu. Angin mulai bertiup, aku segera memeluk tubuhku sendiri. Sesepi itukah diriku? Mengapa selama ini tak kusadari? Ah, diriku memang bodoh!
Suara handphone-ku pun berdering. Memecah lamunanku. Dengan kaget aku mengangkat telepon, dari Glory.
"Where are you? Don't you know it's already cloudy! Go home soon. I don't wanna see you sick again"
"Oh, my dear, don't worry about me. I'm sure I'll be okay."
"You such a stubborn girl!"
"Haha, I'm serious. Okay, I'll be there soon, see you! Loveyou"
Sebelum aku mendengar jawabannya, aku sudah menutup handphone-ku. Aku hanya tersenyum aneh melihat sahabatku ini. Dia kebetulan satu flat denganku. Hari-hariku aku habisi bersama (saat liburan). Terkadang aku hanya menyendiri kalau dia sedang keluar bersama teman-temannya yang lain.
Tak lama kemudian, terdengar sambaran petir disertai angin kencang. Aku tak sadar sudah 15 menit aku berdiri tegak di perempatan jalan. Akupun segera melangkah, seiring langkahku, hujan turun dengan deras. Akupun mempercepat langkah kakiku sambil mencari apa aku membawa payung di dalam tasku. Sial! Aku lupa membawanya. Akupun memutuskan berteduh di pemberhentian bis tak jauh dari sini.

Sabtu, 06 April 2013

Aku Tak Menyesal

Hai kasih
Lama tak berjumpa
Setelah sekian lama kau menghilang dari kehidupanku
Akhirnya kau kembali
Membawa sejuta cerita indah
Yang selalu membuatku tersenyum lebar
Kau memang masa lalu yang indah bagiku
Kau tahu betul bagaimana membuatku bahagia
Hanya dengan hal-hal sederhana

Mulanya kau datang (kembali) dengan sejuta harapan
Kau lambungkan aku tinggi-tinggi
Hingga aku merasa seperti perempuan yang berada di paling atas
Semua ini memang bukan salahmu
Tapi ini semua salahku
Salahkah aku menganggap ini semua berlebihan?
Salahkah bila aku mengharapkanmu kembali?
Salahkah bila aku kembali terjatuh dalam semua ini?
Salahkah bila aku merasa aku pantas untuk menjadi milikmu (kembali)?

Malam itu
Adalah malam yang menyebalkan
Aku dengan bodohnya menyatakan semua isi hatiku padamu
Tanpa harus ragu akan mempermalukan diriku sendiri
Sebegitu indahnya kah dirimu?
Sampai aku tak peduli
Apa aku akan terlihat konyol di depanmu
Atau bahkan terlihat seperti perempuan yang harus dikasihani