Jumat, 19 Oktober 2012

Autumn in Paris

Hari itu
Langit Paris terlihat agak suram
Iya, karena kamu
Telah berhasil membuatku kesal
Tapi sepertinya
Semua berubah
Setelah aku berkenalan dengannya

Hari demi hari berlalu
Kali ini
Pertemuan keduaku dengannya
Secara tak sengaja
Di kafe itu
Dia menyapaku ramah
Senyumnya seakaan udara musim gugur
Dingin, tetapi menyejukkan
Aku juga merasa,
Wajahmu tidak asing
Seperti penggambaran masa lalu
Tapi, masa lalu apa?
Aku akan menyelidikinya!

Lama-kelamaan
Aku merasa tak memiliki perasaan dengan kamu
Sepertinya hatiku telah berbelok
Menolak untuk menyukaimu
Dan sepertinya
Mulai beralih, kepadanya

Senin, 01 Oktober 2012

Kisahku dan 'Teman Tetapku'

Halo, namaku Riska. Aku duduk dibangku kelas 1 SMA. Aku mau berbagi kisahku, teman :') Mungkin cukup aneh, tetapi inilah realitanya.

Kita flashback dulu di masa aku SMP ya, teman...
Ya, aku adalah anak yang bisa dibilang lebih cukup kehidupannya dibanding orang lain. Tapi itu tak membuatku merasa sombong. Aku merasa bahwa aku dengan orang lain sama saja. Maka dari itu, aku senang menghargai orang lain.
Setiap pagi, saat berangkat sekolah. Aku sengaja tak ingin diantar pakai mobil. Banyak faktornya. Mungkin harus ku sebutkan. 1.) Kalau pakai mobil kemungkinan besar akan terjebak macet, 2.) Kalau tidak pakai mobil aku bisa menikmati keindahan setiap sisi lingkungan selama perjalanan, 3.) Aku dapat melihat bagaimana realita kehidupan di pagi hari. Oiya, banyak orang bilang aku ini orangnya dewasa, ramah, dan cantik lho ;-) Ya, padahal aku sih, ngerasa biasa aja.
Oke, balik ke cerita, jadi aku memutuskan untuk diantar dengan motor. Dan pulang dengan angkutan umum bersama teman. Ya, aku ingin bisa berbaur dan bergaul dengan mereka semua.

Nah, di sinilah permasalahannya. Ya, awalnya semua berjalan indah. Tapi ya walaupun indah ada lah beberapa masalah. Cukup terjal juga sih kalau diingat-ingat lagi. Tapi......itu sudah berlalu. Ya aku cukup pantas untuk senang karena dapat melaluinya.
Hingga aku duduk di kelas 8, aku merasa, aku belum punya 'teman tetap'. Sahabatku juga hanya sebatas 'teman curhat' dan bukan 'teman setia', kalian mengerti maksudku bukan? ;-) Dan itu juga, aku berpisah jauh dengannya. Terasa hampa.

Ya, kali ini, aku punya teman-baru, teman-yang-berbeda. Berbeda sekali, dari latar belakang saja sudah berbeda. Maksudku di sini adalah latar belakang dibanding teman dekatku sebelumnya. Aku yakin, kali ini, mereka bisa menjadi 'teman tetap'-ku. Kita mulai berteman dekat, tertawa bersama.


Kamu

Pagi ini, mentari seakan ikut tersenyum padaku
Ya, hari pertama aku menapaki kaki menjadi murid SMA
Dan pada hari itulah
Kamu, iya, kamu
Mulai mengenaliku dengan kata 'kagum'

Setiap pagi, langkah kakiku mulai berirama mengikuti irama hatiku
Kamu, yang masih aku kagumi
Ternyata sekelas denganku
Iya, lagi-lagi dewi fortuna berpihak padaku

Suatu saat, kau menyapaku dengan senyum ramahmu
Dan saat itu juga
Aku tak dapat menyembunyikan kebahagiaanku
Aku tak bisa menyalahkan siapapun
Bukan aku atau kamu yang salah
Telah membuat hari-hariku menjadi lebih indah
Berbeda, dari yang aku harapkan

Minggu, 23 September 2012

Blogger ;-)

HEYHOO!!!!
Guys, kali ini aku gak banyak nge-post nya ya :-)
Singkat, padat, jelas, berisi *widihB-)

Oke, menurut kaliaannn?? Iya kalian yang di sana yang sedang membaca iniiii..
Jujur aja, ini gak bermaksud buat nyindir atau apapun terhadap semua pihak yang mungkin ngerasa setelah baca ini. Tapi.......sebenernya blog itu di mata kalian sebagai tempat buat apa sih?
Kalo definisiku mengenai blog itu sih ya.. TEMPAT BUAT MENCURAHKAN SEGALA PENGALAMAN DAN IDE KITA... Jadi di sini, aku sama sekali gak berkata bahwa blog itu tempat buat curhat, frontal, menghina orang, ataupun nge-bash, ngejelekkin aib orang. *sengaja gak aku kapitalin takut menimbulkan kontroversi*.

Sabtu, 01 September 2012

Bersyukur

Haaiiiii!!!
Ketemu lagi nih, hihiw ^^
Gak kerasa aja ya, Qonita udah kelas 8. Iya kelas DELAPAAAANNNNN *teriak sambil Gangnam Style*
(oke skip-_-)
Yap, jujur aja ya. But before, flashback dulu ya dari setahun yang lalu.

   Sebenernya sampe sekarang masih suka ngelamunin masa lalu. Ya sebenernya agak aneh sih, cuma lagi mikirin jalan cerita hidup aja. Lagi ngebayangin kalo dulu UN jawabannya gak yg itu, kalo NEM-nya beda, kalo jadinya masuk SMP lain, kalo ternyata bukan dapet kelas 7.3, kalo ternyata bukan sebangku sama Atika, kalo bukan wali kelasnya Pak Supri. WUIH!! Mungkin aku gak bakal kayak sekarang. Iya, kalian semua yang pernah say hello sama aku, mau langsung/via chat, mau cuma sekali atau setiap hari, tapi karena kalian, aku jadi begini. Ya, Qonita yang sekarang kalian lihat. Kadang ya, aku suka ngeluh sama sikap dan kehidupan sendiri, kadangan bersyukur. Ya, itulah dinamika penduduk, eh dinamika kehidupan maksudnya (jadi korban IPS kan-_-)
   Jadi kalian harus bersyukur dengan semua orang yang pernah terlibat di kehidupan kalian. Ya, bahkan sampe orang yang kalian benci/orang yang benci sama kalian, mereka juga mempengaruhi kalian sehingga kalian bisa jadi yang kayak sekarang. Tapi bukan berarti kalian lupa sama Allah SWT, jangan lupa buat selalu bersyukur.

Sabtu, 14 Juli 2012

Sweeties Love (part 5)

Selama di perjalanan, Riko dan Mira bercanda tawa.. Hingga akhirnya .....
"Mira"
"Iya?"
"Besok aku take off jam 7 pagi"
"Hah? Serius?" seru Mira seraya mengubah mimik mukanya menjadi sedih, "Sepagi itu kah? Jadi, ini adalah saat terakhir kita?" lanjutnya
"Iya.. Aku harap kamu datang ya buat pertemuan terakhir kali"
"Aku harap juga begitu... Tapi itu pagi sekali, bandara, kan, jauh dari sini.. Tapi aku usahakan ya" kata Mira tersenyum. Tak terasa sudah tiba di depan rumah Mira.
"Makasih banyak ya Riko, udah mau ngasih kado yang lebih dari apapun malam ini"
"Sama-sama Mira"
Riko pun kembali berjalan kaki dengan gayanya yang cool itu.. Mira belum masuk ke rumahnya, masih melihat Riko sampai...............dirinya jauh dan menghilang.
Mira malam itu tidak bisa tidur tenang, dia masih kepikiran soal tadi. Banyak hal yang dia rasakan. Baik sedih maupun senang.

   Aku memang terlihat lucu mungkin di mata teman-temanku sendiri. Haha, baru seminggu mengenalnya aku sudah berani mengatakan itu perasaan sayang. Tapi, itulah kenyataannya saat ini. Aku merasa begitu nyaman bersamanya, melebihi bersama teman-temanku sendiri. Aku tak ingin melewatkan dan menghiraukan rasa ini begitu saja. Cinta itu indah tetapi aneh, tiba-tiba datang dan membahagiakan semua insan. Cinta itu....bukan perasaan yang berlebihan, hanya sekedar 'nyaman' , 'indah' dan 'bahagia'. Tetapi tak ada yang sempurna. Sebahagianya kamu, pasti kamu akan merasakan sakitnya cinta. Tapi, bukan cinta kalau tak pernah merasakan sakit dan sedih. Itulah arti cinta yang sesungguhnya. Di mana kita bisa menghargai rasa cinta itu begitu besar. :-)

Tak sadar Mira telah bergumam panjang sambil memikirkan kenangan bersama Riko, sambil tersenyum sendiri. Dia memandangi wallpaper HP nya yang ternyata adalah fotonya bersama Riko. Dia pun teringat saat ingin berfoto bersama. Saat sedang berada di sekolah. Penuh canda tawa, tak ada beban. Iya, itu sebelum sekarang. Mungkin, esok, Mira dan Riko sudah harus saling menjaga tanggung jawabnya dalam menjaga perasaannya masing-masing. Ya, itu lah kebesaran cinta.

Minggu, 19 Februari 2012

Sweeties Love (part 4)

Veny dan temen-temen langsung naik tangga sambil ketawa-ketawa jahat.
Tiara gak nyangka banget sama kelakuan Veny dan teman-temannya.
"gila, ternyata Veny sama teman-temannya itu lebih bejat dari yang gue
bayangkan, gue harus bertindak sekarang!! eh, tapi, gue harus gimana
duluu ya?" Tiara ngomong sendiri. tiba-tiba Mira dateng nepok bahu Tiara
dari belakang. spontan aja Tiara kaget dan langsung nyembunyiin HP-nya.
"hei, Ra!! ngapain lo di sini?" tanya Mira senyum
"eh, Mir, ngngng... gue lagi iseng aja" kata Tiara gugup.
"emm, lo lagi nyembunyiin apa sih?" tanya Mira sambil penasaran.
"ohh,
itu.. bukan apa-apa kok, iya bukan apa-apa, hehe" kata Tiara makin
gugup, "udah ya, kita mending ke kelas aja, Mir" lanjut Tiara.
"oh yaudah deh" kata Mira santai.
pas pulang, akhirnya Tiara ngaku ke Mira soal tadi.
"ngngngng... Mir, gue mau jujur sama lo" kata Tiara memulai.
"jujur apa, Ra? jangan bikin penasaran deh!!"
"serius, gue mau ngomongin ..." kata Tiara, dia langsung berbisik ke Mira, "tentang Veny"
"hah? dia? dia kenapa?" tanya Mira kaget
"iya, bentar" kata Tiara, dia langsung ngeluarin HP-nya dan mutar rekaman tadi.
"ya ampun, mereka jahat banget sih!! gue gak tega kalo misalnya Riko terus dipermainin kayak gini sama Veny"
"iya iya, Mir, sabar ya"
"terus sekarang kita harus gimana??"
"kalo masalah itu gue aja yang ngurus"


di tempat lain ...
"Riko, sesuai penawaran waktu itu, kamu mau kan ikut papa sama mama setahun di Sydney?"
"gimana ya, Ma? Rico pikirin dulu aja ya"
"okedeh, mama harap kamu mau ya"
yap, Riko diajak orang tuanya buat ikut ke Sydney. orang tuanya pindah kerja
keluar negeri selama setahun penuh. dan mereka dapat dinas di Sydney. Riko sih keliatannya juga mau, tapi Riko masih belum siap kalo ninggalin seseorang, yap, Mira! tiba-tiba ada yang nyariin Riko di bawah, pas Riko ke bawah ternyata itu Tiara.
"ada apa lo ke sini?" tanya Ricko bete.
"gue mau ngasih tau sesuatu ke lo"
"ngasih tau apa? Mira lagi? hah?" ketus Ricko
"jangan sok tau dulu Rik"
"ya terus apa??"
"okeoke, sebenernya tuh ..."
"sebenernya apa?"

Selasa, 31 Januari 2012

Sweeties Love (part 3)

ternyata ....

Riko nge-bbm Mira gini ...

"Mira, maaf ya kalo aku ngecewain kamu, sampe kamu berubah kayak gini, aku gak tau ini semua salah siapa, lebih baik aku ngejauhin kamu untuk sementara waktu ini"

deggg!!!! gila aja, hati si Mira campur aduk jadi satu, Mira gak tau harus ngomong apa. gak sadar dia nangis, air matanya udah berjatuhan banyak. tiba-tiba Ibunya teriak dari bawah buat ngajak makan malam bareng. cepet-cepet air matanya dia hapus, dan dia cepet-cepet turun ke bawah buat makan malam.
selama makan malam, yah, dia cuma mainin sendok doang sambil ngelamun. Mamanya bingung ngeliat tingkah Mira.

"hey Mira, di makan dong makanannya, jangan cuma ngelamun, dong" tegur Mama.
"eh, ngngng ... Mira jadi gak nafsu nih, udah ya Mira langsung tidur aja" kata Mira ngeles, dia langsung buru-buru ke kamarnya.
"ih, anak jaman sekarang, masalahnya aneh-aneh aja, deh!!" kata Mama Mira sambil geleng-geleng.

Mira di kamar nangis sesenggukan.
"kenapa jadi gini sih ini semua? salah gue apa? kenapa gue jadi dijauhin sama Riko? gue sayang banget sama dia!! kalo emang ini udah takdir, it fine!! I must through it!!"
gak sadar, dia udah ketiduran ...



paginya ...
Mira berangkat sekolah sendiri, sampe di sekolah, dia cepet-cepet nyari Tiara.
"Tiaraa!!!!" kata Mira sambil nangis dan meluk Tiara, "Riko ngejauhin gue"
"what? gila dasar cowok gak punya perasaan. udah-udah, nanti aku yang ngobrol sama dia!!" kata Tiara sambil ngapus air mata Mira.
"makasih, Tiara, lo emang best friend gue" kata Mira sambil senyum, Tiara pun bales senyum.