Halo, namaku Riska. Aku duduk dibangku kelas 1 SMA. Aku mau berbagi kisahku, teman :') Mungkin cukup aneh, tetapi inilah realitanya.
Kita
flashback dulu di masa aku SMP ya, teman...
Ya, aku adalah anak yang bisa dibilang lebih cukup kehidupannya dibanding orang lain. Tapi itu tak membuatku merasa sombong. Aku merasa bahwa aku dengan orang lain sama saja. Maka dari itu, aku senang menghargai orang lain.
Setiap pagi, saat berangkat sekolah. Aku sengaja tak ingin diantar pakai mobil. Banyak faktornya. Mungkin harus ku sebutkan. 1.) Kalau pakai mobil kemungkinan besar akan terjebak macet, 2.) Kalau tidak pakai mobil aku bisa menikmati keindahan setiap sisi lingkungan selama perjalanan, 3.) Aku dapat melihat bagaimana realita kehidupan di pagi hari. Oiya, banyak orang bilang aku ini orangnya dewasa, ramah, dan cantik lho ;-) Ya, padahal aku sih, ngerasa biasa aja.
Oke, balik ke cerita, jadi aku memutuskan untuk diantar dengan motor. Dan pulang dengan angkutan umum bersama teman. Ya, aku ingin bisa berbaur dan bergaul dengan mereka semua.
Nah, di sinilah permasalahannya. Ya, awalnya semua berjalan indah. Tapi ya walaupun indah ada lah beberapa masalah. Cukup terjal juga sih kalau diingat-ingat lagi. Tapi......itu sudah berlalu. Ya aku cukup pantas untuk senang karena dapat melaluinya.
Hingga aku duduk di kelas 8, aku merasa, aku belum punya 'teman tetap'. Sahabatku juga hanya sebatas 'teman curhat' dan bukan 'teman setia', kalian mengerti maksudku bukan? ;-) Dan itu juga, aku berpisah jauh dengannya. Terasa hampa.
Ya, kali ini, aku punya teman-baru, teman-yang-berbeda. Berbeda sekali, dari latar belakang saja sudah berbeda. Maksudku di sini adalah latar belakang dibanding teman dekatku sebelumnya. Aku yakin, kali ini, mereka bisa menjadi 'teman tetap'-ku. Kita mulai berteman dekat, tertawa bersama.