Minggu, 19 Februari 2012

Sweeties Love (part 4)

Veny dan temen-temen langsung naik tangga sambil ketawa-ketawa jahat.
Tiara gak nyangka banget sama kelakuan Veny dan teman-temannya.
"gila, ternyata Veny sama teman-temannya itu lebih bejat dari yang gue
bayangkan, gue harus bertindak sekarang!! eh, tapi, gue harus gimana
duluu ya?" Tiara ngomong sendiri. tiba-tiba Mira dateng nepok bahu Tiara
dari belakang. spontan aja Tiara kaget dan langsung nyembunyiin HP-nya.
"hei, Ra!! ngapain lo di sini?" tanya Mira senyum
"eh, Mir, ngngng... gue lagi iseng aja" kata Tiara gugup.
"emm, lo lagi nyembunyiin apa sih?" tanya Mira sambil penasaran.
"ohh,
itu.. bukan apa-apa kok, iya bukan apa-apa, hehe" kata Tiara makin
gugup, "udah ya, kita mending ke kelas aja, Mir" lanjut Tiara.
"oh yaudah deh" kata Mira santai.
pas pulang, akhirnya Tiara ngaku ke Mira soal tadi.
"ngngngng... Mir, gue mau jujur sama lo" kata Tiara memulai.
"jujur apa, Ra? jangan bikin penasaran deh!!"
"serius, gue mau ngomongin ..." kata Tiara, dia langsung berbisik ke Mira, "tentang Veny"
"hah? dia? dia kenapa?" tanya Mira kaget
"iya, bentar" kata Tiara, dia langsung ngeluarin HP-nya dan mutar rekaman tadi.
"ya ampun, mereka jahat banget sih!! gue gak tega kalo misalnya Riko terus dipermainin kayak gini sama Veny"
"iya iya, Mir, sabar ya"
"terus sekarang kita harus gimana??"
"kalo masalah itu gue aja yang ngurus"


di tempat lain ...
"Riko, sesuai penawaran waktu itu, kamu mau kan ikut papa sama mama setahun di Sydney?"
"gimana ya, Ma? Rico pikirin dulu aja ya"
"okedeh, mama harap kamu mau ya"
yap, Riko diajak orang tuanya buat ikut ke Sydney. orang tuanya pindah kerja
keluar negeri selama setahun penuh. dan mereka dapat dinas di Sydney. Riko sih keliatannya juga mau, tapi Riko masih belum siap kalo ninggalin seseorang, yap, Mira! tiba-tiba ada yang nyariin Riko di bawah, pas Riko ke bawah ternyata itu Tiara.
"ada apa lo ke sini?" tanya Ricko bete.
"gue mau ngasih tau sesuatu ke lo"
"ngasih tau apa? Mira lagi? hah?" ketus Ricko
"jangan sok tau dulu Rik"
"ya terus apa??"
"okeoke, sebenernya tuh ..."
"sebenernya apa?"